Ketika berpuasa, badan manusia melakukan proses AUTOLISIS iaitu pemecahan simpanan karbohidrat dan lemak. Proses ini berlaku dalam HATI dimana lemak akan ditukar kepada satu bahan kimia yang dinamakan KETON tubuh sebelum bertukar menjadi tenaga.
Setiap kilogram lemak dalam badan manusia dapat menghasilkan 9,000 kalori tenaga untuk 3 hingga 4 hari. Umumnya lelaki dewasa memerlukan 2,000 hingga 2,500 kaluri dalam sehari manakala wanita pula 1,600 hingga 2,000 kalori.
Monday, August 29, 2011
Sunday, August 28, 2011
bacalah!
Dalam sejarah Islam ada panglima perang yang memiliki strategi luar biasa, benar-benar luar biasa karena tidak pernah dilakukan oleh siapapun sebelumnya. Panglima perang tersebut adalah Thariq bin Ziyad yang pada tahun 97 H (sekitar tahun 711 Masehi) memimpin 7,000 pasukan Islam memasuki Spanyol yang dijaga oleh 25,000 pasukan pimpinan Raja Roderick.
Untuk menyemangati pasukannya agar tidak gentar melawan musuh yang memiliki kekuatan jauh lebih besar, dan agar tidak ada satupun dari pasukaannya yang berpikir untuk ambil langkah mundur – apa yang di lakukan Thariq? Dia membakar seluruh kapal-kapal yang dipakai pasukannya untuk mencapai pantai tenggara spanyol. Ketika pasukannya bertanya-tanya tentang apa yang dilakukan sang panglima ini, Thariq menjawabnya dengan pidato yang terkenal sbb:
“Wahai saudara-saudaraku, lautan ada di belakang kalian, musuh ada di depan kalian, ke manakah kalian akan lari? Demi Allah, yang kalian miliki hanyalah kejujuran dan kesabaran. Ketahuilah bahwa di pulau ini kalian lebih terlantar dari pada anak yatim yang ada di lingkungan orang-orang hina. Musuh kalian telah menyambut dengan pasukan dan senjata mereka. Kekuatan mereka sangat besar, sementara kalian tanpa perlindungan selain pedang-pedang kalian, tanpa kekuatan selain dari barang-barang yang kalian rampas dari tangan musuh kalian. Seandainya pada hari-hari ini kalian masih tetap sengsara seperti ini, tanpa adanya perubahan yang berarti, niscaya nama baik kalian akan hilang, rasa gentar yang ada pada hati musuh akan berganti menjadi berani kepada kalian. Oleh karena itu, pertahankanlah jiwa kalian.”
Tekad yang sangat kuat untuk hidup mulia atau mati syahid “Isy Kariman au Mut Syahidan” inilah yang dapat membawa kejayaan Islam dari waktu ke waktu.
Kita tahu akhirnya dalam sejarah bahwa diawali oleh tekad yang sangat kuat dan kebergantungan kepada Allah semata tersebut, Islam menjangkau wilayah yang paling luas beberapa puluh tahun kemudian setelah strategi ini ditempuh Thariq dan pasukan-pasukannya.
Ketika cerita tentang Thariq ini diajarkan secara turun temurun baik di dunia Islam maupun di luar Islam, maka sekitar 800 tahun kemudian, kurang lebih 10 generasi setelah Islam masuk Spanyol – anak keturunan bangsa Spanyol yang bernama Hernando Cortez – pun meniru bulat-bulat strategi Thariq tersebut di atas ketika ia memimpin ekspedisi penaklukan ke Mexico.
Hernando Cortez yang memimpin expedisi penaklukan bangsa Aztecs untuk merebut emas dan harta-harta lainnya ini membakar keseluruhan 11 kapal yang digunakan untuk membawa pasukannya mencapai daratan Mexico. Dengan demikian tidak ada pikiran untuk mundur, jalan hanya satu arah yaitu maju kedepan.
Kita tahu hasil dari kebulatan tekat Hernando Cortez ini, sampai sekarang bahasa resmi yang dipakai di Mexico adalah bahasa Spanyol. Ini menunjukkan betapa berhasilnya Hernando Cortez meniru strategi Thariq bin Ziyad dalam upayanya untuk menaklukkan Mexico yang menjadi jajahan Spanyol sampai beratus tahun kemudian.
Untuk menyemangati pasukannya agar tidak gentar melawan musuh yang memiliki kekuatan jauh lebih besar, dan agar tidak ada satupun dari pasukaannya yang berpikir untuk ambil langkah mundur – apa yang di lakukan Thariq? Dia membakar seluruh kapal-kapal yang dipakai pasukannya untuk mencapai pantai tenggara spanyol. Ketika pasukannya bertanya-tanya tentang apa yang dilakukan sang panglima ini, Thariq menjawabnya dengan pidato yang terkenal sbb:
“Wahai saudara-saudaraku, lautan ada di belakang kalian, musuh ada di depan kalian, ke manakah kalian akan lari? Demi Allah, yang kalian miliki hanyalah kejujuran dan kesabaran. Ketahuilah bahwa di pulau ini kalian lebih terlantar dari pada anak yatim yang ada di lingkungan orang-orang hina. Musuh kalian telah menyambut dengan pasukan dan senjata mereka. Kekuatan mereka sangat besar, sementara kalian tanpa perlindungan selain pedang-pedang kalian, tanpa kekuatan selain dari barang-barang yang kalian rampas dari tangan musuh kalian. Seandainya pada hari-hari ini kalian masih tetap sengsara seperti ini, tanpa adanya perubahan yang berarti, niscaya nama baik kalian akan hilang, rasa gentar yang ada pada hati musuh akan berganti menjadi berani kepada kalian. Oleh karena itu, pertahankanlah jiwa kalian.”
Tekad yang sangat kuat untuk hidup mulia atau mati syahid “Isy Kariman au Mut Syahidan” inilah yang dapat membawa kejayaan Islam dari waktu ke waktu.
Kita tahu akhirnya dalam sejarah bahwa diawali oleh tekad yang sangat kuat dan kebergantungan kepada Allah semata tersebut, Islam menjangkau wilayah yang paling luas beberapa puluh tahun kemudian setelah strategi ini ditempuh Thariq dan pasukan-pasukannya.
Ketika cerita tentang Thariq ini diajarkan secara turun temurun baik di dunia Islam maupun di luar Islam, maka sekitar 800 tahun kemudian, kurang lebih 10 generasi setelah Islam masuk Spanyol – anak keturunan bangsa Spanyol yang bernama Hernando Cortez – pun meniru bulat-bulat strategi Thariq tersebut di atas ketika ia memimpin ekspedisi penaklukan ke Mexico.
Hernando Cortez yang memimpin expedisi penaklukan bangsa Aztecs untuk merebut emas dan harta-harta lainnya ini membakar keseluruhan 11 kapal yang digunakan untuk membawa pasukannya mencapai daratan Mexico. Dengan demikian tidak ada pikiran untuk mundur, jalan hanya satu arah yaitu maju kedepan.
Kita tahu hasil dari kebulatan tekat Hernando Cortez ini, sampai sekarang bahasa resmi yang dipakai di Mexico adalah bahasa Spanyol. Ini menunjukkan betapa berhasilnya Hernando Cortez meniru strategi Thariq bin Ziyad dalam upayanya untuk menaklukkan Mexico yang menjadi jajahan Spanyol sampai beratus tahun kemudian.
Salam aidil fitri
Salam. Umat islam akan menyambut hari lebaran tidak lama lagi. Sir KN mengambil kesempatan mengucapkan selamat hari raya, minta maaf jika ada silap dan salah ataupun yang terasa di hati. Minta ampun dan maaf bebanyak.
Bergembiralah sempena lebaran ini.
syarat masuk ke SBP
Syarat baru murid miskin masuk SBP disambut baik
KUALA LUMPUR 28 Ogos - Keputusan kerajaan melonggarkan syarat kemasukan murid miskin dan luar bandar ke tingkatan satu Sekolah Berasrama Penuh (SBP) bagi pengambilan 2012 disambut baik oleh pelbagai pihak.
Presiden Kesatuan Perkhidmatan Perguruan Kebangsaan (NUTP), Hashim Adnan berkata, pengenalan syarat baru kemasukan ke SBP bagi murid miskin dan luar bandar itu membuktikan kesungguhan kerajaan untuk mengubah taraf hidup murid berkenaan.
"Kelonggaran yang diberikan ini membolehkan pelajar miskin dan juga yang tinggal di luar bandar untuk mendapatkan akses pembelajaran yang lebih selesa dan sempurna
"Justeru, peluang yang dibuka kepada murid-murid ini tidak harus dipersiakan dan haruslah digunakan sebaik mungkin," katanya ketika dihubungi Utusan Malaysia di sini semalam.
Tambahnya, kelonggaran yang sama juga patut diperluas untuk syarat-syarat kemasukan ke universiti yang dilihat sangat penting.
Presiden Persatuan Ibu Bapa dan Guru Nasional, Datuk Dr. Mohamad Ali Hasan berkata, keputusan yang diambil kerajaan itu sangat wajar dan bertepatan dengan inspirasi kerajaan untuk melahirkan modal insan cemerlang.
"Bagaimanapun, pihak kami berharap kerajaan dapat menyediakan kelas tambahan kepada murid-murid ini agar mereka dapat bersaing mencapai pencapaian yang lebih cemerlang seperti kawan-kawan lain.
"Selain itu, bimbingan psikologi juga penting agar mereka berasa selesa untuk tinggal di asrama bersama rakan mereka lain yang mempunyai keputusan lebih cemerlang," katanya
Sementara itu, tokoh pendidik, Tan Sri Abdul Rahman Arshad berkata, peluang yang lebih terbuka kepada murid miskin dan luar bandar untuk memasuki SBP bertepatan dengan tujuan asal pembinaan 10 buah SBP semasa Rancangan Malaysia Kedua (RMK-2).
"Semasa itu, sekolah-sekolah serba kekurangan menyebabkan kerajaan mengambil keputusan untuk menubuhkan sekolah asrama yang lengkap dengan kemudahan khusus kepada pelajar luar bandar.
"Rata-rata murid luar bandar dan miskin ini berkemampuan untuk mendapat keputusan yang lebih cemerlang jika diberi peluang yang sama rata seperti murid di bandar terutamanya dari segi akses untuk mendapatkan maklumat," katanya
Pendapat itu turut dikongsi oleh tokoh akademik, Tan Sri Khoo Kay Kim yang menyambut baik keputusan kerajaan kembali kepada tujuan asal penubuhan SBP bagi membantu murid yang kurang bernasib baik.
"Ketika itu, sekolah berasrama seperti di Ipoh dan Teluk Intan diwujudkan oleh British bagi membantu pelajar Melayu yang tinggal di luar bandar untuk mendapatkan peluang pendidikan yang lebih baik dari guru paling berpengalaman," katanya.
KUALA LUMPUR 28 Ogos - Keputusan kerajaan melonggarkan syarat kemasukan murid miskin dan luar bandar ke tingkatan satu Sekolah Berasrama Penuh (SBP) bagi pengambilan 2012 disambut baik oleh pelbagai pihak.
Presiden Kesatuan Perkhidmatan Perguruan Kebangsaan (NUTP), Hashim Adnan berkata, pengenalan syarat baru kemasukan ke SBP bagi murid miskin dan luar bandar itu membuktikan kesungguhan kerajaan untuk mengubah taraf hidup murid berkenaan.
"Kelonggaran yang diberikan ini membolehkan pelajar miskin dan juga yang tinggal di luar bandar untuk mendapatkan akses pembelajaran yang lebih selesa dan sempurna
"Justeru, peluang yang dibuka kepada murid-murid ini tidak harus dipersiakan dan haruslah digunakan sebaik mungkin," katanya ketika dihubungi Utusan Malaysia di sini semalam.
Tambahnya, kelonggaran yang sama juga patut diperluas untuk syarat-syarat kemasukan ke universiti yang dilihat sangat penting.
Presiden Persatuan Ibu Bapa dan Guru Nasional, Datuk Dr. Mohamad Ali Hasan berkata, keputusan yang diambil kerajaan itu sangat wajar dan bertepatan dengan inspirasi kerajaan untuk melahirkan modal insan cemerlang.
"Bagaimanapun, pihak kami berharap kerajaan dapat menyediakan kelas tambahan kepada murid-murid ini agar mereka dapat bersaing mencapai pencapaian yang lebih cemerlang seperti kawan-kawan lain.
"Selain itu, bimbingan psikologi juga penting agar mereka berasa selesa untuk tinggal di asrama bersama rakan mereka lain yang mempunyai keputusan lebih cemerlang," katanya
Sementara itu, tokoh pendidik, Tan Sri Abdul Rahman Arshad berkata, peluang yang lebih terbuka kepada murid miskin dan luar bandar untuk memasuki SBP bertepatan dengan tujuan asal pembinaan 10 buah SBP semasa Rancangan Malaysia Kedua (RMK-2).
"Semasa itu, sekolah-sekolah serba kekurangan menyebabkan kerajaan mengambil keputusan untuk menubuhkan sekolah asrama yang lengkap dengan kemudahan khusus kepada pelajar luar bandar.
"Rata-rata murid luar bandar dan miskin ini berkemampuan untuk mendapat keputusan yang lebih cemerlang jika diberi peluang yang sama rata seperti murid di bandar terutamanya dari segi akses untuk mendapatkan maklumat," katanya
Pendapat itu turut dikongsi oleh tokoh akademik, Tan Sri Khoo Kay Kim yang menyambut baik keputusan kerajaan kembali kepada tujuan asal penubuhan SBP bagi membantu murid yang kurang bernasib baik.
"Ketika itu, sekolah berasrama seperti di Ipoh dan Teluk Intan diwujudkan oleh British bagi membantu pelajar Melayu yang tinggal di luar bandar untuk mendapatkan peluang pendidikan yang lebih baik dari guru paling berpengalaman," katanya.
Saturday, August 27, 2011
Salam aidil fitri
Salam...
Cikgu KN mengucapkan selamat hari raya aidilfitri yang akan kita sambut lagi beberapa hari lagi. Minta maaf jika ada silap dan salah....
Raya-raya juga tapi jangan sampai lupa diri..
Cikgu KN mengucapkan selamat hari raya aidilfitri yang akan kita sambut lagi beberapa hari lagi. Minta maaf jika ada silap dan salah....
Raya-raya juga tapi jangan sampai lupa diri..
laluan ke sbp
Pelajar jangan main mercun
Oleh BAZLI ABDUL RAHMAN
utusanperlis@utusan.com.my
PADANG BESAR 24 Ogos - Para pelajar terutama semua calon Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR) di negeri ini diberi amaran agar tidak bermain mercun kerana dikhuatiri mengalami kecederaan menjelang peperiksaan itu yang akan bermula 21 September ini.
Pengarah Jabatan Pelajaran Negeri (JPN), Mansor Lat ketika membuat gesaan itu berkata, beliau tidak mahu melihat ada calon UPSR di negeri ini yang tersenarai dalam kumpulan mangsa mercun, bunga api atau mercun buatan sendiri menjelang Hari Raya Aidilfitri ini.
"UPSR semakin dekat. Saya tidak mahu ada calon yang gagal menduduki peperiksaan berkenaan dengan sempurna kerana menderita disebabkan bermain mercun atau bunga api," ujarnya.
Sehubungan itu, Mansor turut mengingatkan ibu bapa agar memastikan anak-anak yang masih di bangku sekolah tidak bermain mercun kerana dibimbangi cedera parah atau maut ekoran terlalu ghairah bermain mercun ketika cuti penggal dan hari raya.
Beliau berkata demikian kepada pemberita pada Majlis Berbuka Puasa, Anugerah Murid Cemerlang Sekolah-Sekolah Parlimen Padang Besar dan Penyerahan Zakat Bank Rakyat di Pusat Kokurikulum JPN di Tasoh di sini semalam.
Majlis tersebut dirasmikan oleh Pengerusi Jawatankuasa Tanah, Perhutanan, Alam Sekitar dan Sumber Asli dan Penguatkuasaan negeri, Mat Rawi Kassim.
Pada majlis itu, 87 orang menerima Anugerah Pelajar Cemerlang 2009 bagi peperiksaan UPSR, Penilaian Menengah Rendah (PMR) dan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM).
Selain itu, enam murid yang terdiri daripada anak-anak peneroka Felda Chuping, Felda Rimba Mas dan Felda Mata Air menerima netbook bagi membantu meningkatkan kecemerlangan mereka dalam akademik.
Wang zakat Bank Rakyat yang berjumlah RM101,600 pula diagihkan kepada 2,032 murid yang layak daripada 91 buah sekolah di negeri ini.
Oleh BAZLI ABDUL RAHMAN
utusanperlis@utusan.com.my
PADANG BESAR 24 Ogos - Para pelajar terutama semua calon Ujian Pencapaian Sekolah Rendah (UPSR) di negeri ini diberi amaran agar tidak bermain mercun kerana dikhuatiri mengalami kecederaan menjelang peperiksaan itu yang akan bermula 21 September ini.
Pengarah Jabatan Pelajaran Negeri (JPN), Mansor Lat ketika membuat gesaan itu berkata, beliau tidak mahu melihat ada calon UPSR di negeri ini yang tersenarai dalam kumpulan mangsa mercun, bunga api atau mercun buatan sendiri menjelang Hari Raya Aidilfitri ini.
"UPSR semakin dekat. Saya tidak mahu ada calon yang gagal menduduki peperiksaan berkenaan dengan sempurna kerana menderita disebabkan bermain mercun atau bunga api," ujarnya.
Sehubungan itu, Mansor turut mengingatkan ibu bapa agar memastikan anak-anak yang masih di bangku sekolah tidak bermain mercun kerana dibimbangi cedera parah atau maut ekoran terlalu ghairah bermain mercun ketika cuti penggal dan hari raya.
Beliau berkata demikian kepada pemberita pada Majlis Berbuka Puasa, Anugerah Murid Cemerlang Sekolah-Sekolah Parlimen Padang Besar dan Penyerahan Zakat Bank Rakyat di Pusat Kokurikulum JPN di Tasoh di sini semalam.
Majlis tersebut dirasmikan oleh Pengerusi Jawatankuasa Tanah, Perhutanan, Alam Sekitar dan Sumber Asli dan Penguatkuasaan negeri, Mat Rawi Kassim.
Pada majlis itu, 87 orang menerima Anugerah Pelajar Cemerlang 2009 bagi peperiksaan UPSR, Penilaian Menengah Rendah (PMR) dan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM).
Selain itu, enam murid yang terdiri daripada anak-anak peneroka Felda Chuping, Felda Rimba Mas dan Felda Mata Air menerima netbook bagi membantu meningkatkan kecemerlangan mereka dalam akademik.
Wang zakat Bank Rakyat yang berjumlah RM101,600 pula diagihkan kepada 2,032 murid yang layak daripada 91 buah sekolah di negeri ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)